Selasa, 07 April 2009

Bio Diesel

Manfaat Ampas kopi

Kalau sarapan pagi tanpa kopi, terasa hambar. Apalagi bagi anda yang bekerja dipagi hari setelah semalman begadang nonton bola.

Dunia tapa ampas kopi? Rasanya hal ini tidak cukup sulit untuk dibayangkan terjadi di indonesia. Pasalnya, warung kopi tradisional bertebaran dimana-mana, tetapi dinegara maju seperti Amerika Serikat, tingkat kebersihan café disana melebihi tingkat kebersihan rumah sakit dinegara kita. konsep semacam itu lebih mudah diwujudkan.

Meskipun baru dalam tataran penelitian, keberhasilan Mano Misra dan koleganya di University of Nevada patut diacungi jempol.

Berkat kerja keras mereka, akhirnya diketahui bahwa ampas kopi dapat dimanfaatkan untuk biodiesel.

Penyediaan bahan bakar ramah lingkungan sangat dibutuhakan sekarang ini. Yang menjadi kendala dalam penyediaannya adalah menemukan bahan baku yang murah dan berkulitas tinggi. Nah disinilah Mano Misra berperan, ia menemukan bahan baku alternaatif untuk produksi biodiesel yaitu ampas kopi.

Ampas kopi memiliki kandungan minyak 11-20% berat. Kadar ini tidak jauh berbeda yag ditemukan pada buah jarak, kelapa maupun kedelai. Selama ini ampas kopi biasaya berasal dari pembuatan espresso, cappucino atau bubuk kopi tadisional sering kali berakhir ditempat sampah. Hanya sedikit yang memanfatkan untuk penyubur tanaman.

Berdasarkan data yang deberikan oleh Departemen pertanian Amerika Serikat diketahui rata-ata produksi kopi di seluruh dunia mencapai 8 juta ton per tahun. Dari data ini Misra berkesimpulan bahwa ampas kopi yang dihasilkan dari kedai atau penggilingan kopi diseluruh dunia dapat dimanfaatkan untuk memproduksi 30 juta gallon biodiesel.

Dalam menjalankan penelitiannya, Misra bekerja sama dengan salah satu kedai kopi yang mendunia (starbuck). Misra dan koleganya berhasil memisahkan ampas kopi dari minyaknya dengan tingkat konversi sebesaar 100%. Residu yang dihasilkan pun bisa dimanfaatkan sebagai bahan baku etanol atau kompos.

Biodiesel dari ampas kopi ini mempunyai keunggulan khusus. Selain beraroma harum layaknya kopi, biodiesel yang dihasilkan pun lebih awet, dengan kata lain tahan akan potensi oksidasi. Maklum, kandungan asamklorogenik, salah satu anti oksidan yang terkandung didalam kopi cukup tinggi.

Bahan ini menjadikan biodiesel lebih tahan lama dari pada biodiesel yang dicampur dengan bahan yang berasal dari minyak bumi sekaliun.

Analisis ekonomi menunjukan bahwa pasar biodiesl akan terus berkembang. Produksi biodiesel diseluruh dunia pada tahun 2010 akan mencpai 3miliar gallon .

Hanya saja kendalanya penanaman dan pemanenan kopi membutuhkan waktu yang tidak singkat. Meski demikian kita harus berterima kasih kepada Misra atas penemuannya.

Limbah rumah tanggapun bisa dimanfaatkan untuk biodiesel ataupun kompos so jangan buang sampah sembarangan ya……

Tidak ada komentar:

Posting Komentar