Selasa, 07 April 2009

Daur Ulang

MENGELOLA SAMPAH SENDIRI YUK?

Pernahkah anda menghitung berapa banyak sampah yang kita buang dalam sehari?

Dari mulai sisa makanan yang kita konsumsi, kertas yang kita robek, botol atau kaleng minuman, plastik bekas bungkusan, dan masih banyak lagi. Itu baru sampah yang dibuang dari pemakaian atau konsumsi pribadi kita. Belum lagi tetangga kita yang lain, tentu menjadi persoalan yang rumit apabila kita tidak bisa mengolahnya.

Coba kita perhatikan gunung sampah yang ada disekitar kita, banyak sampah dari kardus-kardus, kantong plastik, sisa-sisa makanan, dan lain sebagainya terus menggunung dan menimbulkan bau yang tidak sedap.

Perhatikan juga sampah dirumah sakit, volumenya mungkin sama besarnya tetapi sanmpahnya lebih banyak terdiri dari atas perban bekas, obat-obatan yang tidak terpakai, botol-botol infuse, dan sebagainya.

Meskipun pemeritah setempat mempunyai kewajiban membuat program pengelolaan sampah measing-masing, tetapi kita bisa memulainya sejak dirumah kita sendiri. Ini dilakukan agar sampah bisa dikelola, dipisahkan, dan tidak ditumpuk begitu saja sehingga membutuhkan waktu, tenaga dan biaya untuk memisahkannya.

Ada hal-hal sederhana yang bisa kita lakukan yaitu:

  • Mengumpulkan kertas, majalah, dan surat kabar bekas untuk didaur ulang.
  • Mengumpulkan sisa-sisa kaleng botol gelas untuk didaur ulang.
  • Menggunakan produk daur ulang
  • Tidak membakar sampah sembarangan

Kita juga harus tahu pembagian sampah-sampah yang kita hasilkan setiap hari. Dengan demikian kita bisa memilah dan mengolahnya dalam tempat terpisah. Secara umum sampah terdiri dari sampah:

  • Organic yaitu sampah yang bisa diurai oleh bakteri sehigga tidak berbahaya. Contoh sampah organic adalah sayur-sayuran, sisa makanan kulit buah dll

  • Unorganik yaitu sampah yang tidak dapat diurai oleh bakteri sehingga harus dikelola dengan baik.. Contohnya adalah kertas, plastic, kaca, kaleng, dll

  • Sampah berbahaya yaitu sampah-sampah yang mengandung bahan-bahan berbahaya. Misalnya batu baterai, bekas lampu, sisa obat dll.

So setelah kita tahu jenis-jenis sampah, jangan mencampurkan lagi sampah-sampahnya agar mudah pengelolaannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar